CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Sunday, August 22, 2010

maaf.. aku tak sempurna

Entah kata2 apa yang harus ku mulai untuk ungkapakan satu getir pahit yang menyesak hati ini.
Ingatkan kata2 ku saat kau menyesal kelak.

Aku, ternyata tak sempurna apa yang kau kira dan inginkan.
Aku, sungguh perempuan biasa yang tak kenal akan 'cinta' yang teman2 ku selalu umbar2kan.
Aku, lemah soal itu.
Aku, baru tahu setelah kau masuk di kehidupan kecilku,
dari mu, dari sebuah ketaksengajaan yang memaksa.

Aku, tak pernah merasakan 'rasa galau' sedalam ini,
saat kau tak memandangi mata ku waktu berhadapan,
saat kau tak membalask pesan2 singkatku,
saat kau tak mengangkat dering telpon yang datang dariku.
Kau tahu, aku sabar.

Terlebih saat kau menyentak jawaban atas pertanyaanku di depan sahabat karibmu dan kakak perempuannya di muka umum.
Sungguh, bukan malu yang ku rasa.
Kau tahu, aku terdiam bukan berarti ku kalah,
tapi ku coba tuk pahami sifat 'beres' mu.

Terdalam. Sungguh ku tak pernah menyatakan isi dari lubuk hatiku yang terdalam pada orang2 sebelum mu.
Konyolnya, aku tak lepas dari doa2 dan zikir2 -Nya tuk membantuk melancarkan kata2 dari lidah kaku soal cinta.
Lucunya, kau anggap ngkpan 'kasih sayangku'
seolah ungkapan kata sampah penuh naif semata.
Kau tahu, aku mencoba mengerti penolakkan 'halus' itu,
sebagai bagian dari kau 'tak percaya' itu.
Wajar, kau sering mendapat 'kata2 indah' itu dari orang2 sebelum ku.

Namun kau tahu, ini kali pertama nya ku berani ungkapan semua.
Jantung, nadi, saraf, bahkan otkaku seolah beradu bak pacuan kuda di perlombaan.
Pandanganku seolah tak lepas akan layar kecil di ponsel itu,
pendengaran ku seolah tak henti menyimak 'nada dering khusus' itu,
detak jampun seolah ikut andil untuk dapat bagian.
Kau tahu, saat ku dapati puluhan pesan singkat dan ratusan deringan itu bukan 'dari sang pujaan hati',
aku terluka.

Kecewa? otomatis.

Tapi pengharapan dan secercah harapan sellau ku yakini di saban waktu.
Kau tahu, aku bak 'pemeran wanita utama' di senetron2 yang selalu kau hina itu,
aku uringan2 tak karuan.

Sebisanya aku menggerakkan jemariku pada bulir2 tasbih.
Sakingnya, penyembahan terhadap tuhanku menjadi sasaran empuk tuk panjatkan keinginanku.
Yah, keinginanku. keinginan untuk bisa berjalan berdua bersama mu.

Aku tiba2 ingat akan kesalahan 'fatal' ku,
saat ku tolak mentah2 'keinginan' mu.
Yah, aku nuafik. Itu yang kau telaah.
Yah, aku bodoh, tolol, dodol, tongok, kopok.
Dan lebih pantas lagi, kuno dan 'sok'.

Tapi kau tahu, aku sangat ingin sekali..!
Bahkan hasrat ini memncak bekali lipat saat kau 'sedikit' merayu ku.
Namun ku tahan.

Tahu  kenapa?
Karena ku yakin 'semua indah pada waktunya'
Kau tahu siapa yang ku inginkan sebagai lawan mainnya?
Itu kau. cuma Kau.

Tapi kau 'tak' sedikitpun 'paham' akan hal itu.
Ku rasa, kau pantas bersanding gelar
'pacar penuh kenangan'
atau lebih ku jujurkan lagi, kau 'cinta pertama ku'

Terima kasih atas semunya.
Terima kasih atas 'perangai' mu nan elok di balik kenyataan yang ada....

(dari yang sungguh menyayangiMu...1708)

0 komentar:

Post a Comment